Daftar Isi☷
Teks Editorial atau opini adalah sebuah teks yang berisikan tentang pendapat atau pandangan dari seseorang. Teks editorial sering dipakai untuk mengemukakan sebuah pendapat yang masih diragukan kepastiannya, sehingga masih dapat direvisi, diubah, atau disanggah dengan pendapat lain.
Teks editorial biasanya berisikan pendapat-pendapat pada suatu peristiwa. Biasanya, susunan teks editorial terbagi menjadi 3, yaitu yang pertama adalah pernyataan pendapat atau tesis, argumen atau pendapat sang penulis, lalu diakhiri dengan penegasan ulang dari argumen penulis.
Ada banyak hal yang dapat dikemukakan melalui teks editorial, contohnya seperti pentingnya menjaga kesehatan, membahas isu politik terkini di negara kita, membahas tentang kelakukan para aparat penegak hukum yang berlaku curang, dan sebagainya. Kali ini Saladinez akan memberikan beberapa contoh teks editorial atau opini yang dapat kamu baca maupun pakai untuk tugas sekolah. Berikut contohnya.
Contoh Teks Editorial / Opini Tentang Sampah Paling Lengkap
Baca Juga: Lengkap! Contoh Artikel Opini Tentang Pendidikan, Kesehatan, Politik, & Ekonomi
1. Haruskah Mendaur Ulang Sampah?
Pernyataan pendapat
Sampah. Mendengar dari namanya saja, mungkin anda sudah terbayang bagaimana bentuknya yang tidak jelas, baunya yang tidak sedap, atau bahkan sesuatu yang sudah tidak terpakai lagi sehingga dibuang. Sampah merupakan sesuatu yang sudah tidak terpakai lagi sehingga dibuang. Karena terus-terusan dibuang dan tidak terpakai, maka lama kelamaan sampah akan menumpuk dan merusak lingkungan kita.
Padahal, tidak semua sampah harus berakhir di tempat pembuangan akhir atau disingkat TPA. Beberapa jenis sampah dapat didaur ulang sehingga sampah tidak terus-terusan menumpuk dan pada akhirnya akan mengganggu ekosistem kehidupan serta merusak lingkungan di sekitar kita.
Argumen
Saran saya, sebaiknya sampah-sampah yang dapat didaur ulang harus segera didaur ulang secepat mungkin. Tentu dengan alasan agar barang tersebut tidak menjadi "sampah", melainkan menjadi sesuatu yang dapat berguna. Sebagai contoh, anda dapat memanfaatkan limbah rumah tangga berupa sayur-sayuran tak terpakai atau busuk sebagai pupuk organik. Pupuk tersebut nantinya dapat anda gunakan untuk menyuburkan tanaman yang anda tanam di pekarangan.
Beberapa orang yang cerdas justru melihat sampah-sampah tak berguna sebagai suatu bahan yang bernilai jual tinggi. Mereka memanfaatkan barang tak terpakai itu untuk membuat sebuah kerajinan yang nantinya dapat mereka jual. Contohnya seperti membuat kerajinan tangan, penutup lampu dari plastik bekas, souvenir dari penutup botol, dan masih banyak lagi.
Contoh lain, anda dapat membuat sebuah kreasi dengan menggunakan botol plastik tak terpakai, misalnya seperti membuat baling-baling, membuat kapal mainan, dan berbagai macam mainan lainnya. Contoh lainnya adalah anda dapat membuat sebuah kursi datar dari sebuah ban bekas yang agak besar ukurannya. Tentunya barang-barang tadi bernilai jual tinggi dan sangat menguntungkan, bahkan dapat anda gunakan sebagai media bisnis.
Penegasan ulang pendapat
Dengan melakukan pendauran ulang sampah, masalah-masalah seperti banjir dapat teratasi dengan sendirinya. Pemerintah pun tak perlu lagi mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk menanggulangi bencana banjir. Pemerintah dapat mengeluarkan biaya untuk membangun kesadaran akan pentingnya mendaur ulang sampah sejak dini saja.
Saya sangat mengharapkan kepada para pembaca untuk membangun kesadaran akan pentingnya mendaur ulang sampah sejak dini. Hal ini mungkin tidak berdampak bagi kehidupan kita sekarang, namun akan sangat berarti bagi generasi-generasi selanjutnya.
2. Hindari Kebiasaan Membuang Sampah Sembarangan!
Pernyataan pendapat
Sampah merupakan permasalahan umum yang sering dijumpai di mana pun kita berada. Baik di sekolah, taman, rumah sakit, pasar, halte, terminal, hingga di rumah kita sendiri tidak luput dari permasalahan sampah. Sampah-sampah tersebut nantinya akan terus menumpuk dan menjadi sarang penyakit serta dapat menyebabkan banjir. Sebenarnya sampah tidak menyebabkan masalah separah itu, namun kebiasaan anda lah yang membuatnya menjadi parah.
Kebiasaan sering membuang sampah sembarangan adalah hal utama yang membuat sampah menjadi dilema utama di kehidupan kita sehari-hari. Hal kecil seperti membuang plastik bekas permen secara sembarangan pun tetap termasuk ke dalam kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan.
Argumen
Menurut saya, alangkah baiknya jika kita menanamkan sikap peduli terhadap lingkungan dengan cara membuang sampah pada tempatnya sejak dini. Tanamkanlah sikap kesadaran kita akan bahayanya membuang sampah sembarangan secara terus menerus. Bukan hanya kepada diri sendiri, kita juga harus menyadarkan sikap ini kepada orang terdekat kita.
Masyarakat seperti kita memiliki andil yang cukup besar untuk masalah ini. Sebenarnya, cara yang dapat kita lakukan adalah mudah saja, yaitu dengan membuang sampah pada tong-tong terdekat yang sudah disediakan. Bila tidak ada, cukup simpan sampah tersebut ke dalam kantong anda, lalu buang ketika anda menemukan tong sampah.
Penegasan ulang pendapat
Selain masyarakat, pemerintah juga ikut andil di dalam menyelesaikan kebiasaan buruk ini. Caranya yaitu seperti dengan menambah tong-tong sampah, memasang peringatan pelarangan pembuangan secara sembarangan, menambah para pekerja pembersih kota, hingga melakukan sosialisasi guna meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya.
Di sini saya sebagai penulis sangat mengharapkan kepada anda untuk setidaknya menanamkan kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya kepada diri sendiri terlebih dahulu. Bila anda sudah merasa cukup sadar dan melakukannya, maka sadarkanlah orang-orang terdekat anda, seperti anak, ibu, bapak, keluarga, dan sahabat-sahabat anda.
Demikian artikel Saladinez tentang kumpulan 2 contoh teks editorial atau opini tentang daur ulang dan kebiasaan membuang sampah sembarangan paling lengkap dengan strukturnya, semoga bermanfaat buat anda.
Jadilah komentator pertama!
Silakan berkomentar dengan sopan. Jangan buang-buang waktu anda hanya untuk melakukan SPAM di sini.
Menggunakan CODE (block element)
Memasukkan IMG (gambar)
Catatan: